Sabtu, 03 Februari 2018

METODOLOGI STUDI ISLAM


NAMA            : HANDAYANI
NIM                : 175231061
KELAS           : PBS / 2B

Identitas Buku
Nama Penulis : -Drs. Atang Abd. Hakim, M.A.
                          -Dr. Jaih Mubarok
Judul Buku     : METODOLOGI STUDI ISLAM
Tahun Terbit   : 2002
Penerbit          : Remaja Rosdakarya
Kota Terbit     : Bandung


METODOLOGI STUDI ISLAM
Di dalam studi keagamaan antara kata religion dan religiosity ternyata berbeda.Religion  dialihkan menjadi agama, agama dalam hal ini diartikan sebagai sikap keberagamaan atau sering disebut dengan kesalehan hidup dimana nilai-nilai tersebut berdasarkan pada nilai ketuhanan. Selang waktu berjalan, religion dialihkan kembali menjadi himpunan doktrin, ajaran, dan hukum-hukum baku dimana hukum tersebut diyakini sebagai perintah Tuhan. Di sisi lain kata religiositas lebih tepatnya disebut dengan spiritualitas, ternyata dua kata ini memiliki arti yang berbeda.
Agama di Indonesia harus diwujudkan dalam bentuk ritual yang formal, sehingga agama menjadi kurang dipahami orang para pemegangnya. Dalam hal ini studi islam diharapkan dapat mencari dan menemukan jalan keluar dari masalah ini. Masalah internal umat islam didasari organisasi yang formal namun belum sepenuhnya final.Pendidikan islam awal mulanya dilakukan di masjid-masjid, namun setelah masa kejayaan islam pendidikan islam ini dipindahkan menjadi dipusatkan di Bagdad, tepatmya di Istana Dinasti Bani Abbas. Setelah kemajuan zaman, sekarang studi islam telah berkembang di seluruh negara di dunia, tidak hanya di dunia islam saja.
Islam telah berperan banyak dalam kehidupan manusi seperti, telah terbentuk suatu komunitas yang dapat dibilang telah progresif, progresif maksudnya adalah dapat mengembangkan kehidupan menjadi lebih baik lagi. Umat islam memiliki ilmu yang berada ditangannya, ilmu tersebut dinamakan ilmu Eksakta. Ilmu ini membahas tentang masalah yang bersifat pasti.Ilmu-ilmu ini seperti matematika, astronomi, kimia, dan optik.
Islam atau disebut dengan agama ternyata memiliki hubungan yang dengan budaya yang berlaku di masyarakat, walaupun dua hal ini berbeda namun saling keterkaitan.Agama lebih memiliki sifat yang lebih daripada kebudayaan yaitu agama memiliki sifat mutlak.Dibandingkan dengan kebudayaan yang dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi zaman yang semakin maju.Kebudayaan berkaitan dengan kebudayaan pra-islam sebab, bangsa arab pada zaman dahulu memiliki kemajuan dibidang ekonomi yang baik dibanding bangsa lain, dari hal ini mendukung pula islam mudah disebar luaskan oleh para kalangan.
Islam memiliki beberapa persentuhan dengan kebudayaan yang ada di Indonesia seperti, melayu dan jawa. Tidak hanya dalam hal kebudayaan saja namun islam juga mempengaruhi dalam bidang seni, sastra,dan model bangunan. Selain itu Islam pun juga berpengaruh hal yang berkaitan dengan adat.
Penelitian agama di sini bukanlah penelitian yang tertuju pada hakikat agama atau wahyu, akan tetapi penelitian di sini meneliti tentang bagaimana cara manusia meyakini, menghayati serta memperoleh pengaruh dari agama tersebut. Penelitian agama juga tidak meneliti mengenai kebenaran suatu filosofi, namun lebih menekankan bagaimana suatu agama itu berada dalam kebudayaan serta sistem social dan didasarkan pada fakta yang ada.
Agama atau yang sering juga disebut dengan wahyu diturunkan berdasarkan wujud yang berbeda-beda, di dalam hal tersebut terdapat 3 pembeda yakni, agama yang di turunkan terjuwud dalam bentuk pikiran dan pengetahuan manusia dimana hal ini berkaitan dengan budaya yang akan tercipta.Terwujud dalam bentuk sikap serta tindakan manusia, hal ini berkaitan dengan interaksi manusia sehari-hari yang dilakukannya berdasarkan lingkungan, yang terakhir yaitu terwujud dalam bentuk benda yang dianggap suci atau benda yang biasanya dikeramatkan, benda-benda disini contohnya seperti bangunan-bangunan candidan bedug-bedug para sunan.
Terdapat beberapa model yang ada di penelitian keagamaan yaitu seperti, analisis sejarah, analisis lintas budaya, eksperimen, observasa partisipatif, riset survey, analisi statistic, serta analisis isi.
Al-Quran ialah wahyu yang diberikan kepada Nabi Muhammad Saw. Berbeda dengan kalam yang diturunkan pada nabi lain seperti taurat, injil dan zabur. Al-Quran memiliki fungsi yang tersurat di dalamnya seperti: Al-huda, al-furqan, Al-syifa, dan Al-mau’ishah. Kedudukan Al-Quran salah satunya adalah sebagai firmah Allah SWT.Banyak hikmah yang diperoleh setelah di turunkannya pewahyuan Al-Quran ini seperti, arti arti yang ada di dalam Al-Quran tidaklah hampa social.Maksud dari hampa sosial di sini ialah mampu menyelesaikan masalah-masalah yang berada di masyarakat.
Ternyata hadis juga merupakan sumber agama islam. Fungsi hadis di sini ialah lebih memperinci ayat-ayat yang berada di Al-Quran, memberi syarat terhadap ayat yang mutlak, mengkhususkan ayat-ayat yang bersifat umum, dan menetapkan aturan yang tidak terdapat dalam Al-Quran. Penulisan kodifikasi hadis ini dimulai setelah perintah dari Khalifah Umar bin Abd al-Aziz yang menyuruh pakar hadis menulisnya.  Pada periode kodifikasi ini sahabat yang menerima hadis tersebut menyalinnya secara pribadi, setelah itu kemudian para sahabat menyampaikan ke yang lain melalui hafalan.
Selain Al-Quran dan hadis,ijtihad juga merupakan sumber ajaran islam. Ijtihad di sini hanya berlaku dalam bidang fikih, selain dalam bidang fikih, juga dalam  bidang hukum yang bersangkutan degan amal,akan tetapi bukan di dalam bidang pemikiran. Terdapat beberapa rukun ijtihad diantaranya, Al-waqi’, Mujtahid, Mujtahid fih, Dalil Syara.Di dalam ijtidah terdapat pengertian lapangan ijtihad, maksudnya ialah masalah yang dibolehkan penetapan hukumnya dengan ijtihad.Dimana terdapat 4 hukum ijtihad, wajib’ain, wajib kifayah, sunat, dan dan haram.
Iman kepada Allah dapat disebut juga pengakuan akan keberadaan Allah SWT. Iman kepada Allah ini merupakan doktrin yang paling utama dalam islam, dimana doktrin ini tidak dapat ditawar lagi. Hal ini merupakan dimensi yang terkait dengan petunjuk dan pertolongan dari Allah.Allah adalah Maha Esa, baik dalam zat ataupun perbuatan.Maksudnya di sini adalah Allah tidak tersusun atas bagian-bagian dan tidak pula memiliki sekutu.
Ada tiga argument yang menjelaskan mengenai asal kejadian alam yang mendukung keberadaan Tuhan.Pertama, suatu paham yang mengatakan bahwa alam semesta ada dari yang tidak ada.Kedua, alam semesta berasal dari sel yang merupakan inti.Dan paham yang ketiga adalah alam semesta ada yang mencipta.Dari ketiga paham tersebut dikemukakan oleh Sayid Syabiq.
Ritual dapat diartikan sebagai perilaku yang diatur secara ketat dan memiliki makna tertentu. Jika dilihat dari segi pandang, ritual dapat dibedakan menjadi dua: ritual individu dan kolektif. Ritual di sini berbeda dengan ritual islam, ritual islam dibedakan menjadi dua pula yakni, ritual yang mempunyai dalil tegas yang ada di dalam al-Quran dan Sunnah, contohnya sholat. Sedangkan yang kedua adalah ritual yang tidak memiliki dalil, contoh ritual kedua ini adalah tahlil. Ternyata ritual tidak dibedakan atas ritual umun dan islam saja, namun ada beberapa ritual lain seperti, dari sudut mukalaf dan tujuan.
Institusi dapat diartikan sebagai bangunan serta sistem norma yang didalamnya terdapat arti pranata. Institusi yang umum berbeda dengan institusi islam. Normanya di sini pun berbeda pula, tercermin pada akidah,ibadah, muamalah, dan akhlak.Menurut A. Hasymy, Harun Nasution, periode islam dibagi menjadi tiga periode,  periode klasik, pertengahan dan modern.Dimensi islam ialah hal yang membahas  tentang keislaman seseorang, yaitu iman, islam, dan ihsan. Aliran pemikiran islam dibagi menjadi tiga, diantaranya adalah: aliran kalam, aliran fikih, dan aliran tasawuf.
Studi islam telah terlaksana di berbagai kawasan seperti islam di Afrika Timur, Asia Tenggara, serta di Cina. Namun di dunia dewasa sekarang islam semakin berkembang di berbagai negara lain seperti di Amerika Serikat, Cina, dan Asia Tenggara. Perkembangan umat mualim semakin luas.Umat islam dalam merespon tradisi yang berkembang di masyarakat dibedakan menjadi dua: kaum tua dan kaum muda. Kaum tua disini adalah kaum yang mendukung perubahan sedangkan kaum muda adalah kaum yang menentang.Karena minimnya penguasaan teknologi sekarang umat islam menjadi terbelakang, mungkin identic dengan kebodohan dan kemiskinan. Sedangkan umat negara lain lebih maju karena menguasai teknologi, reaksi kemajuan ini dibedakan menjadi empat yaitu tradisionalis, modernis, revivalis-fundamentalis serta transformatif.
Akhlak yang sangat dianjurkan islam dibagi menajadi dua: akhlak yang ada kaitannya dengan manusia dan akhlak yang berkaitan dengan alam. Kedudukan manusia dalam islan adalah sebagai makhluk social dan individu, makhluk biologis dan spiritual. Tugas manusia khusunya umat islam adalah beribadah kepada Allah. Kekhalifahan manusia di bumi ialah manusia sebagai duta Tuhan di bumi dan akan diminta pertanggung jawaban kelak.
Masyarakat yang sejahtera berawal dari pembinaan dan penataan di keluarga terlebih dahulu, melalui nilai-nilai islam, maka dari keluarga yang ideal akan terbentuk masyarakat yang ideal pula. Karena manusia adalah makhluk sosial maka sesama umat islam harus saling tolong menolong, sebab manusia tidak bisa hidup sendiri. Silaturahmi antar umat bermasyarakat sangatlah penting sebab jika memutuskan silaturahmi maka tertutuplah pintu surga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas dan Ngopi

NAMA             :HANDAYANI NIM                 :175231061 KELAS            :PERBANKAN SYARIAH 2B Antara Tugas dan Makan Lagi-la...