NAMA :
HANDAYANI
NIM :
175231061
KELAS :
PBS / 2B
Identitas Buku
Nama Penulis : -Drs. Atang Abd. Hakim, M.A.
-Dr. Jaih Mubarok
Judul Buku : METODOLOGI STUDI ISLAM
Tahun Terbit : 2002
Penerbit : Remaja Rosdakarya
Kota Terbit : Bandung
METODOLOGI STUDI ISLAM
Di
dalam studi keagamaan antara kata religion dan religiosity ternyata berbeda.Religion dialihkan menjadi agama, agama dalam hal ini
diartikan sebagai sikap keberagamaan atau sering disebut dengan kesalehan hidup
dimana nilai-nilai tersebut berdasarkan pada nilai ketuhanan. Selang waktu
berjalan, religion dialihkan kembali menjadi himpunan doktrin, ajaran, dan
hukum-hukum baku dimana hukum tersebut diyakini sebagai perintah Tuhan. Di sisi
lain kata religiositas lebih tepatnya disebut dengan spiritualitas, ternyata
dua kata ini memiliki arti yang berbeda.
Agama
di Indonesia harus diwujudkan dalam bentuk ritual yang formal, sehingga agama
menjadi kurang dipahami orang para pemegangnya. Dalam hal ini studi islam
diharapkan dapat mencari dan menemukan jalan keluar dari masalah ini. Masalah
internal umat islam didasari organisasi yang formal namun belum sepenuhnya
final.Pendidikan islam awal mulanya dilakukan di masjid-masjid, namun setelah
masa kejayaan islam pendidikan islam ini dipindahkan menjadi dipusatkan di
Bagdad, tepatmya di Istana Dinasti Bani Abbas. Setelah kemajuan zaman, sekarang
studi islam telah berkembang di seluruh negara di dunia, tidak hanya di dunia
islam saja.
Islam
telah berperan banyak dalam kehidupan manusi seperti, telah terbentuk suatu
komunitas yang dapat dibilang telah progresif, progresif maksudnya adalah dapat
mengembangkan kehidupan menjadi lebih baik lagi. Umat islam memiliki ilmu yang
berada ditangannya, ilmu tersebut dinamakan ilmu Eksakta. Ilmu ini membahas
tentang masalah yang bersifat pasti.Ilmu-ilmu ini seperti matematika,
astronomi, kimia, dan optik.
Islam
atau disebut dengan agama ternyata memiliki hubungan yang dengan budaya yang
berlaku di masyarakat, walaupun dua hal ini berbeda namun saling keterkaitan.Agama
lebih memiliki sifat yang lebih daripada kebudayaan yaitu agama memiliki sifat
mutlak.Dibandingkan dengan kebudayaan yang dapat berubah-ubah sesuai dengan
kondisi zaman yang semakin maju.Kebudayaan berkaitan dengan kebudayaan
pra-islam sebab, bangsa arab pada zaman dahulu memiliki kemajuan dibidang
ekonomi yang baik dibanding bangsa lain, dari hal ini mendukung pula islam
mudah disebar luaskan oleh para kalangan.
Islam
memiliki beberapa persentuhan dengan kebudayaan yang ada di Indonesia seperti,
melayu dan jawa. Tidak hanya dalam hal kebudayaan saja namun islam juga
mempengaruhi dalam bidang seni, sastra,dan model bangunan. Selain itu Islam pun
juga berpengaruh hal yang berkaitan dengan adat.
Penelitian
agama di sini bukanlah penelitian yang tertuju pada hakikat agama atau wahyu,
akan tetapi penelitian di sini meneliti tentang bagaimana cara manusia
meyakini, menghayati serta memperoleh pengaruh dari agama tersebut. Penelitian
agama juga tidak meneliti mengenai kebenaran suatu filosofi, namun lebih
menekankan bagaimana suatu agama itu berada dalam kebudayaan serta sistem
social dan didasarkan pada fakta yang ada.
Agama
atau yang sering juga disebut dengan wahyu diturunkan berdasarkan wujud yang
berbeda-beda, di dalam hal tersebut terdapat 3 pembeda yakni, agama yang di
turunkan terjuwud dalam bentuk pikiran dan pengetahuan manusia dimana hal ini
berkaitan dengan budaya yang akan tercipta.Terwujud dalam bentuk sikap serta
tindakan manusia, hal ini berkaitan dengan interaksi manusia sehari-hari yang
dilakukannya berdasarkan lingkungan, yang terakhir yaitu terwujud dalam bentuk
benda yang dianggap suci atau benda yang biasanya dikeramatkan, benda-benda
disini contohnya seperti bangunan-bangunan candidan bedug-bedug para sunan.
Terdapat
beberapa model yang ada di penelitian keagamaan yaitu seperti, analisis
sejarah, analisis lintas budaya, eksperimen, observasa partisipatif, riset
survey, analisi statistic, serta analisis isi.
Al-Quran
ialah wahyu yang diberikan kepada Nabi Muhammad Saw. Berbeda dengan kalam yang
diturunkan pada nabi lain seperti taurat, injil dan zabur. Al-Quran memiliki
fungsi yang tersurat di dalamnya seperti: Al-huda, al-furqan, Al-syifa, dan
Al-mau’ishah. Kedudukan Al-Quran salah satunya adalah sebagai firmah Allah SWT.Banyak
hikmah yang diperoleh setelah di turunkannya pewahyuan Al-Quran ini seperti, arti
arti yang ada di dalam Al-Quran tidaklah hampa social.Maksud dari hampa sosial
di sini ialah mampu menyelesaikan masalah-masalah yang berada di masyarakat.
Ternyata
hadis juga merupakan sumber agama islam. Fungsi hadis di sini ialah lebih
memperinci ayat-ayat yang berada di Al-Quran, memberi syarat terhadap ayat yang
mutlak, mengkhususkan ayat-ayat yang bersifat umum, dan menetapkan aturan yang
tidak terdapat dalam Al-Quran. Penulisan kodifikasi hadis ini dimulai setelah
perintah dari Khalifah Umar bin Abd al-Aziz yang menyuruh pakar hadis
menulisnya. Pada periode kodifikasi ini
sahabat yang menerima hadis tersebut menyalinnya secara pribadi, setelah itu
kemudian para sahabat menyampaikan ke yang lain melalui hafalan.
Selain
Al-Quran dan hadis,ijtihad juga merupakan sumber ajaran islam. Ijtihad di sini
hanya berlaku dalam bidang fikih, selain dalam bidang fikih, juga dalam bidang hukum yang bersangkutan degan amal,akan
tetapi bukan di dalam bidang pemikiran. Terdapat beberapa rukun ijtihad
diantaranya, Al-waqi’, Mujtahid, Mujtahid fih, Dalil Syara.Di dalam ijtidah
terdapat pengertian lapangan ijtihad, maksudnya ialah masalah yang dibolehkan
penetapan hukumnya dengan ijtihad.Dimana terdapat 4 hukum ijtihad, wajib’ain, wajib
kifayah, sunat, dan dan haram.
Iman
kepada Allah dapat disebut juga pengakuan akan keberadaan Allah SWT. Iman kepada
Allah ini merupakan doktrin yang paling utama dalam islam, dimana doktrin ini
tidak dapat ditawar lagi. Hal ini merupakan dimensi yang terkait dengan
petunjuk dan pertolongan dari Allah.Allah adalah Maha Esa, baik dalam zat
ataupun perbuatan.Maksudnya di sini adalah Allah tidak tersusun atas
bagian-bagian dan tidak pula memiliki sekutu.
Ada
tiga argument yang menjelaskan mengenai asal kejadian alam yang mendukung
keberadaan Tuhan.Pertama, suatu paham yang mengatakan bahwa alam semesta ada
dari yang tidak ada.Kedua, alam semesta berasal dari sel yang merupakan
inti.Dan paham yang ketiga adalah alam semesta ada yang mencipta.Dari ketiga paham
tersebut dikemukakan oleh Sayid Syabiq.
Ritual
dapat diartikan sebagai perilaku yang diatur secara ketat dan memiliki makna
tertentu. Jika dilihat dari segi pandang, ritual dapat dibedakan menjadi dua:
ritual individu dan kolektif. Ritual di sini berbeda dengan ritual islam, ritual
islam dibedakan menjadi dua pula yakni, ritual yang mempunyai dalil tegas yang
ada di dalam al-Quran dan Sunnah, contohnya sholat. Sedangkan yang kedua adalah
ritual yang tidak memiliki dalil, contoh ritual kedua ini adalah tahlil.
Ternyata ritual tidak dibedakan atas ritual umun dan islam saja, namun ada
beberapa ritual lain seperti, dari sudut mukalaf dan tujuan.
Institusi
dapat diartikan sebagai bangunan serta sistem norma yang didalamnya terdapat
arti pranata. Institusi yang umum berbeda dengan institusi islam. Normanya di
sini pun berbeda pula, tercermin pada akidah,ibadah, muamalah, dan
akhlak.Menurut A. Hasymy, Harun Nasution, periode islam dibagi menjadi tiga
periode, periode klasik, pertengahan dan
modern.Dimensi islam ialah hal yang membahas tentang keislaman seseorang, yaitu iman,
islam, dan ihsan. Aliran pemikiran islam dibagi menjadi tiga, diantaranya
adalah: aliran kalam, aliran fikih, dan aliran tasawuf.
Studi
islam telah terlaksana di berbagai kawasan seperti islam di Afrika Timur, Asia
Tenggara, serta di Cina. Namun di dunia dewasa sekarang islam semakin
berkembang di berbagai negara lain seperti di Amerika Serikat, Cina, dan Asia
Tenggara. Perkembangan umat mualim semakin luas.Umat islam dalam merespon
tradisi yang berkembang di masyarakat dibedakan menjadi dua: kaum tua dan kaum
muda. Kaum tua disini adalah kaum yang mendukung perubahan sedangkan kaum muda
adalah kaum yang menentang.Karena minimnya penguasaan teknologi sekarang umat
islam menjadi terbelakang, mungkin identic dengan kebodohan dan kemiskinan.
Sedangkan umat negara lain lebih maju karena menguasai teknologi, reaksi
kemajuan ini dibedakan menjadi empat yaitu tradisionalis, modernis,
revivalis-fundamentalis serta transformatif.
Akhlak
yang sangat dianjurkan islam dibagi menajadi dua: akhlak yang ada kaitannya
dengan manusia dan akhlak yang berkaitan dengan alam. Kedudukan manusia dalam
islan adalah sebagai makhluk social dan individu, makhluk biologis dan
spiritual. Tugas manusia khusunya umat islam adalah beribadah kepada Allah.
Kekhalifahan manusia di bumi ialah manusia sebagai duta Tuhan di bumi dan akan
diminta pertanggung jawaban kelak.
Masyarakat
yang sejahtera berawal dari pembinaan dan penataan di keluarga terlebih dahulu,
melalui nilai-nilai islam, maka dari keluarga yang ideal akan terbentuk
masyarakat yang ideal pula. Karena manusia adalah makhluk sosial maka sesama
umat islam harus saling tolong menolong, sebab manusia tidak bisa hidup
sendiri. Silaturahmi antar umat bermasyarakat sangatlah penting sebab jika
memutuskan silaturahmi maka tertutuplah pintu surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar